26/05/09

Resiko Kanker Berkurang 40% Pada Pria Berotot

Pria Berotot
Penemuan oleh team peneliti international menyatakan bahwa menjaga kekuatan otot juga penting bagi kesehatan untuk mencegah kanker yang mematikan, selain menjaga berat badan dan makan makanan yang sehat. Para peneliti tersebut menyarankan pria untuk rutin berlatih beban untuk memperkuat otot-ototnya minimal dua kali dalam seminggu, yang mencakup otot-otot bagian atas dan otot-otot bagian bawah.

Beberapa tahun terakhir, para ahli sudah menyarankan suatu diet dan gaya hidup yang sehat, termasuk olahraga rutin seperti jogging atau bersepeda untuk mengurangi resiko penyakit.

Tetapi hasil penelitian terakhir yang terdapat pada jurnal “Cancer Epidemiology - Biomarkers and Prevention”, menyebutkan bahwa meningkatkan kekuatan otot lebih baik dari jogging atau bersepeda.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan Swedia, yang melibatkan 8677 orang relawan dengan usia antara 20 tahun – 82 tahun dan dibagi dalam beberapa kelompok menurut kekuatan otot mereka, mengatakan bahwa pria berotot memiliki resiko kanker berkurang 40%.

Pada laporan tersebut ditekankan bahwa hanya menjaga berat badan ideal, belum cukup untuk mengurangi resiko kanker. Tetapi juga diperlukan latihan kekuatan otot sehingga upaya pencegahan kanker lebih maksimal.

Latihan yang diperlukan tidak harus intensif seperti seorang atlit binaraga, tetapi hanya latihan dengan beban yang sedang 2 kali dalam seminggu selama 30 menit sudah cukup untuk memberikan efek yang positif.

17/05/09

Diabetes Pada Anak-Anak

Juvenile Diabetes
Diabetes yang terjadi pada anak-anak dikenal sebagai juvenile diabetes, tetapi juga sering disebut sebagai diabetes type 1. Karena jenis diabetes yang sering terjadi pada anak-anak dibawah umur 16 tahun adalah diabetes type 1, dengan jumlah kasus sekitar 90% - 95%. Juvenile diabetes disebabkan oleh ketidak-mampuan pankreas untuk menghasilkan hormon insulin. Merupakan penyakit autoimmune, yang berarti sistem pertahanan tubuh menyerang organ/ bagian tubuh yang lain.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, kasus juvenile diabetes meningkat 3 kali lipat. Dan di Eropa dan Amerika Serikat, kini muncul kasus diabetes type 2 pada anak-anak untuk pertama kalinya. Penyebabnya diperkirakan karena faktor genetika dan faktor lingkungan. Tetapi mayoritas penderita tidak mempunyai sejarah keluarga dengan diabetes.

Gejala juvenile diabetes sama seperti diabetes pada orang dewasa, yaitu mudah merasa lapar dan haus, penurunan berat badan secara drastis, mudah lelah, peningkatan jumlah urin, dan gejala diabetes pada anak-anak dapat juga ditandai dengan sering sakit perut, sakit kepala dan permasalahan perilaku. Para tenaga medis perlu mempertimbangkan kemungkinan juvenile diabetes pada anak yang merasa perut sakit tanpa penyebab yang jelas dalam beberapa minggu dan disertai dengan gejala yang khas.

Jika anda menemui gejala-gejala mirip juvenile diabetes pada anak anda, segeralah periksakan kesehatan anak anda pada dokter dan ceritakan gejala-gejala yang muncul pada anak anda.

03/05/09

Diet Untuk Penderita Diabetes

Diet Untuk Penderita Diabetes
Banyak yang beranggapan bahwa penderita diabetes harus makan makanan khusus dan selalu mengikuti pola makan atau diet yang terprogram secara kompleks. Anggapan tersebut tidak selalu benar, karena tujuan utama dari diet diabetes adalah menjaga kadar glukosa darah pada batas normal. Untuk itu, maka sangat penting bagi kita terutama penderita diabetes untuk mengetahui efek makanan pada glukosa darah. Untuk itu diet diabetes seharusnya meliputi makanan reguler, dan suatu diet seimbang dari makanan yang bergizi tanpa meninggalkan rasa lezat.

Bagi kebanyakan orang, menderita diabetes berarti merubah pola makan dari berbagai jenis makanan yang seimbang dan mengatur jadwal makan reguler. Jika selama ini anda telah memiliki jadwal dan pola makan yang sehat, anda tidak perlu merubahnya untuk tetap memiliki kadar gula darah normal.

Untuk diet diabetes, makanan yang dianjurkan adalah makanan yang kaya serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan segar. Sebagai variasi, anda masih bisa makan makanan favorit anda dan anda juga bisa coba beberapa makanan yang belum pernah anda makan sebelumnya. Yang terpenting adalah jangan terlalu mengurangi jumlah makan anda karena akan mengakibatkan kadar gula darah yang sangat rendah (hypoglycemia), dan juga jangan terlalu banyak makan makanan yang memperparah penyakit diabetes anda.

Banyak penderita diabetes berjuang untuk hidup dengan cara tetap menjaga berat badan ideal, tetapi pada penelitian para ahli menunjukkan bahwa hal itu tidak banyak membantu dalam mengendalikan kadar gula darah.

Para ahli gizi dan tenaga medis mengatakan bahwa tidak ada suatu diet khusus bagi penderita diabetes, tetapi penderita perlu mengikuti petunjuk ilmu gizi dalam pola makannya, dengan memberikan perhatian khusus pada asupan karbohidrat. Dalam artian bahwa penderita harus mengkonsultasikan dengan para ahli gizi dan tenaga medis untuk merencanakan diet yang sehat. Hal ini dikarenakan karena diet diabetes harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dari penderita, dimana kondisi tubuh dari tiap-tiap individu penderita berbeda-beda.

02/05/09

Diabetes Type 1

Diabetes Type 1
Dalam dunia kesehatan, diabetes (kencing manis) menjadi suatu masalah serius karena jumlah penderita terus meningkat di seluruh dunia. Dengan populasi dunia yang terus meningkat dan rendahnya pelayanan kesehatan pada beberapa negara, menyebabkan masalah diabetes terus meningkat.

Diabetes merupakan suatu penyakit metabolisme tubuh, dimana terdapat gangguan pada tubuh dalam proses mencerna makanan untuk energi dan pertumbuhan.Dalam proses metabolisme, sebagian besar makanan yang kita konsumsi diproses oleh sistem pencernaan tubuh kita dan dirubah dalam bentuk gula yang disebut glukosa. Glukosa dalam tubuh kita bisa dikatakan sebagai bahan bakar untuk beraktifitas. Ketika kita makan, dan makanan tersebut diproses oleh sistem pencernaan, secara normal pankreas melepaskan hormon insulin ke dalam darah dengan jumlah yang tepat sehingga menghasilkan glukosa darah dalam jumlah yang tepat pula. Karena disini yang bertugas dalam mengatur keseimbangan glukosa darah adalah hormon insulin dengan cara merubah glukosa menjadi energi.

Pada penderita diabetes, hormon insulin tidak dapat diproduksi atau sel tubuh tidak merespon dengan benar hormon insulin yang diproduksi. Sehingga glukosa yang terdapat dalam darah tidak dapat dirubah menjadi energi dan jumlahnya terus meningkat. Dalam konsentrasi tertentu glukosa masuk dalam urin untuk membantu proses pembuangan glukosa darah yang berlebih. Akibat lebih lanjut adalah tubuh kekurangan sumber energi utama walaupun dalam darah terdapat banyak glukosa.

Ada tiga jenis diabetes, yaitu type 1, type 2 dan diabetes gestational. Diabetes yang disebabkan karena kekurangan insulin, disebut sebagai diabetes type 1 yang dikenal sebagai insulin-dependent. Diabetes type 1 merupakan penyakit auto-immune dimana sistem pertahanan tubuh alami menghancurkan bagian tubuh yang lain. Dalam kasus diabetes type 1 ini, sistem tubuh menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin, sehingga pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin. Dan untuk mempertahankan hidupnya, penderita diabetes type 1 ini membutuhkan suntikan hormon insulin setiap harinya. Dari seluruh kasus diabetes, 5% sampai 10% adalah diabetes type 1.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons